Sunday, December 25, 2011

Indonesia?

Schiedam 25/12/11

Salah satu hal yang paling menarik saat kita jauh dari tanah air adalah kesempatan yang lebih luas untuk berinteraksi dengan orang asing. Kadang secara tidak langsung aku menjadi representasi orang Indonesia secara keseluruhan. Tugas yang berat? kadang-kadang iya dan mau ga mau aku berusaha menjadi orang Indonesia yang baik hehe...

Kembali ke beberapa tahun silam saat aku pertama kali menginjakkan kakiku di tanah seberang, bukan seberang laut tapi seberang selat Melaka dari kampungku alias Malaysia. Saat itu aku satu-satunya orang Indonesia di kantorku yang baru. Karena dikantorku mayoritas orang Melayu mereka lebih sreg kalo aku ngomong Melayu daripada English. Untungnya aku besar di Sumatera Utara yang notabene bahasanya 70% sama dengan bahasa Melayu di Malaysia. Tidak seperti image orang Malaysia di mata orang kita yang katanya suka menyiksa TKW, tidak bersahabat, sombong dll teman-teman sekantorku sangat welcome dan menerima kehadiranku. Teman-teman cewek banyak yang penasaran dengan sinetron Indonesia yang sangat nge-trend di Malaysia terutama sinetron Bawang Merah Bawang Putih, mereka penasaran dengan ending sinetron itu hahaha.....Beberapa teman yang lain secara jujur mengakui rasa keingintahuan mereka yang tinggi dengan aku yang mereka sebut "kelas menengah" hehe......karena sebelumnya mereka hanya pernah berinteraksi dengan TKI kita yang sebagian besar bekerja di sektor non formal seperti tukang, cleaning service atau pembantu rumah tangga. Malah mereka dengan bangganya bercerita soal kakek neneknya yang berasal dari Indonesia. Ada yang masih bisa ngomong Jawa, ada yang pernah pulang ke kampung halamannya di Jambi, bahkan saat aku bilang aku berasal dari Sumatera Barat dan asli Minangkabau ada beberapa teman Malaysia yang keturunan Minang langsung menyatakan kalo kita bersaudara. Jauh dari image jelek tentang orang Malaysia selama ini, mungkin karena pengaruh media massa.

Kejadian yang hampir sama waktu aku pertama kali menginjakkan kakiku di negeri kincir angin. Di Schipol aku dijemput agentku yang ternyata sangat menyukai segala sesuatu tentang Indonesia terutama makanan Indonesia. Bayangan orang Belanda yang angkuh dan sombong dan merasa dirinya lebih hebat dari orang Indonesia karena pernah lama menjajah Indonesia langsung hilang seketika. Beberapa orang Belanda yang aku kenal di kantorku dulu di Jakarta memang menunjukkan sikap yang kurang bersahabat dengan orang Indonesia. Bener-bener Londo ga tau diri padahal dia kerja dan tinggal di Indonesia.

Sekarang setelah 1.5 tahun di Belanda aku makin terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan soal Indonesia. Di kantorku yang lama di Papendrecht, temenku yang duduk persis di depanku berasal dari Nicaragua. Dan bukan hal yang aneh temen-temen dari Amerika banyak yang ga tau dimana Indonesia, menyedihkan....Satu hari saat ngobrol ngalor ngidul, aku tanya berapa orang penduduk Nicaragua dia jawab sekitar 5 juta. Waktu aku bilang penduduk Indonesia lebih kurang 250 juta orang dia ga percaya dan makin kaget waktu liat di google maps ternyata Indonesia itu jaaaauh lebih luas dari bayangannya, aku bilang if you're flying from West to East Indonesia it will take probably 7-8 hours nonstop, shock berat dia hahaha....

Minggu lalu ada teman baru di kantor, orang Portugal. Orangnya ramah, umur sktr 40 tahun tapi jangan bayangkan dia mirip Cristiano Ronaldo tapi menurutku dia lebih mirip Taufik Savalas, pendek dan kocak hehe....Dia tanya kapan aku balik ke Indonesia untuk merayakan Natal. Oh ya di Belanda hal yang biasa kantor-kantor sepi saat Natal karena hampir semua orang cuti 1-2 minggu bukan hanya karena merayakan Natal tapi juga karena bertepatan dengan libur sekolah (winter break) dan biasanya mereka berlibur ke luar negeri terutama ke negara yang berhawa lebih hangat dan lari sementara dari musim dingin di Belanda. Aku bilang aku ga balik dan aku ga merayakan Natal. Dia bingung trus dia tanya "Are you a moslem?", aku bilang iya eh.....dia tambah bingung dan balik nanya bukannya orang Indonesia itu Katolik semua. Aku bilang Kristen+Katolik itu mungkin sekitar 10% dari total penduduk Indonesia jadi sekitar 25 juta-an. Dia tambah bingung dan ga percaya karena penduduk Belanda cuma 16 juta orang dan penduduk Portugal cuma 11 juta orang. Dia langsung browsing dan kaget setengah mati dan tambah heboh waktu dia tau penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang. Ternyata dia pikir Indonesia itu sama dengan Timor Leste woalaaaah......wkwkwkwk, pantesan bingung dia.